Kamis, 17 Desember 2009

PERILAKU DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN OLEH KONSUMEN RESTORAN










Sekarang ini begitu banyak resto yang bermunculan. Hal ini menjadikan lahan usaha ini semakin ketat dalam bersaing menarik pelanggan. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang manajer pemasaran untuk menarik para konsumen agar datang ke restoran. Namun manajer pemasaran harus jeli dengan strategi-strategi yang akan diterapkan untuk menarik minat konsumen agar datang ke resto.

Berikut adalah strategi-strategi yang banyak dilakukan oleh para manajer pemasaran suatu resto :

1. Karamahan para peramusaji/pelayan
Pelayanan kepada konsumen biasanya menjadi hal yang selalu diperhatikan oleh banyak pengelola suatu usaha resto. Karena pelayanan yang baik dari karyawan biasanya mempengaruhi proses pengambilan keputusan dari seorang konsumen untuk datang kembali atau tidak ke resto tersebut.

2. Cepat dalam melayani pesanan konsumen
Selanjutnya konsumen akan mulai melihat apakah dari segi pelayanan dalam memesan suatu menu memerlukan waktu yang lama atau tidak, karena biasanya para konsumen enggan menunggu terlalu lama terhadap makanan yang dipesannya.

3. Kebersihan ruangan, tata ruang dan fasilitas yang disediakan resto.
Seorang konsumen akan merasa nyaman bila resto dapat menciptakan suasana resto yang bersih, dengan tata ruang yang baik, dan yang sekarang ini sedang nge-trend adalah banyaknya resto yang mulai memfasilitasi resto mereka dengan area hot-spot (Wi-Fi).

4. Banyaknya promo yang diberiak kepada konsumen
Promo yang dilakukan oleh resto pun dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk datang ke resto-resto yang memberikan banyak promo mulai dari promo diskon setiap pembelian suatu produk tertentu, hingga promo buy 1 free 1, dan masih banyak lagi promo-promo yang dapat dilakukan oleh pengusaha resto untuk menarik banyak konsumen.

Pengaruh bentuk produk terhadap keputusan pembelian








Begitu banyak jenis produk dengan berbagai merk, jenis,dan bentuk, dan fungsinya. Hal tersebut yang mempengaruhi kenapa konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tertentu. Disini saya akan memaparkan mengenai tanggapan saya terhadap alasan konsumen membeli produk didasarkan pada segi bentuknya.

Banyak produk yang sama jenisnya, sama fungsinya, namun berbeda dalam bentuknya. Kita akan ambil beberapa produk yang sama dalam segi jenis dan fungsinya namun berbeda dalam segi bentuk. Misal produk sabun merk X yang sama jenis dan fungsinya namun sabun ini mempunyai dua buah bentuk yaitu sabun yang berbentuk padat/batangan dan bentuk cair.

Disini alasan mengapa konsumen lebih memilih membeli sabun berbentuk cair dari pada yang berbentuk padat. Ada berberapa orang yang nyaman bila mandi menggunakan sabun yang berbentuk cair, karena lembut dikulit. Ada juga yang mengatakan bahwa sabun yang berbentuk batangan/padat lebih tahan lama .

Lalu pada kedua sabun ini jika dilihat dari segi harga, tentunya harga sabun yang berbentuk akan lebih mahal dibandingkan dengan sabun yang berbentuk padat.

iklan sebagai sarana promosi


Banyak hal yang dapat dijadikan sarana untuk menaikan jumlah permintaan suatu produk tertentu, misalnya melalui iklan. Banyak bentuk iklan yang dapat dijadikan pilihan sarana promosi misal media televisi, radio, surat kabar, internet, hingga iklan dengan menggunakan poster baliho atau pun Banner. Lalu jika banyak begitu banyak saran promosi melalui iklan, maka saran iklan yang manakah yang mampu memberikan dampak yang sigifikan terhadap penjualan.

Dulu orang jika ingin memesarkan produknya kebnyakan melalui brosur yang disebar kepada orang-orang yang berlalu lalang, hingga kini pun cara seperti itu masih banyak dipakai. Mungkin karena promosi tersebut hanya memakan budget yang sedikit karena hanya harus membayar biaya photocopy brosur dan orang yang menyebarkan brosur.

Sarana iklan melalui radio kini pun masih banyak diterapkan, namun dalam melakukan promosi ini sekarang kurang begitu bagus karena kebanyakan orang sudah berganti haluan tidak lagi mendengarkan radio seperti jaman dulu, karena kini banyak acara yang lebih menarik ditelevisi. Hal ini menjadikan promosi melalui pemasangan iklan melalui media radio kurang begitu member dampak yang signifikan terhadap naiknya jumlah permintaan akan produk yang diiklankan

Berbeda lagi dengan sarana iklan melalui surat kabar dan banner. Dimana sarana iklan melalui surat kabar masih digunakan hingga kini. Namun kini lebih banyak produk di promosikan melalui iklan dengan media banner yang dipasang di pinggir-pinggir jalan besar. Media ini cukup ampuh dalam mempromosikan suatu produk karena iklan tersebut akan dibaca oleh para pengendara mobil, motor atau pun pejalan kaki baik secara sengaja maupun secara tidak sengaja.

Berbeda dengan sekarang yang lebih modern yaitu dengan menggunakan iklan yang audio visual seperti iklan yang biasa di tayangkan diteleisi. Iklan ini cukup banyak member iinfluence kepada para penonton yang melihat iklan tersebut, namun dalam melakukan promosi melalui iklan seperti ini tentunya akan banyak mengeluarkan biaya. Diantaranya adalah biaya proses pembuatan iklan, biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar orang yang akan dijadikan model iklan produk tersebut, hingga biaya penayangan iklan ditelevisi tertentu.

Sarana promosi melalui iklan di televisi biasanya tidak akan lagi mampu menaikan jumlah permintaan akan suatu produk jika iklan tersebut bermasalah, misal suatu iklan akan menggunakan si X sebagai model iklan produk tertentu, ternyata si model iklan tersandung kasus narkoba. Maka hal ini tentunya akan menimbulkan image yang buruk terhadap produk tersebut. Walau pun produk memng baik dari segi kualitas namun bisa saja reputasi produk menurun karena ulah si model dalam iklan tersebut.

pengaruh iklan dalam pengambilan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk



Mungkin setiap hari terdapat banyak produk baru yang dilempar kepasaran, namun tak banyak produk yang mampu bertahan dipasar. Lama atau tidaknya produk mampu bertahan dipasar adalah karena bagusnya kualitas dari produk yang mereka beli. jika konsumen merasa produk yang dibelinya telah baik secara kualitas, maka konsumen akan memutuskan untuk tetap menggunakan atau membeli produk itu. Jika konsumen telah merasa puas atas suatu produk yang mereka beli tentunya akan menyebakan naiknya permintaan akan produk tersebut.

Namun tak dapat dipungkiri bahwa media iklan pun dapat mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk. Misal si X adalah model iklan produk parfum, dimana si model iklan ini mempunyai fisik yang bagus. Dan dalam iklan tersebut si model banyak dikejar-kejar lawan jenisnya setelah memakai produk parfum tersebut. Maka adegan yang ada di dalam iklan akan direkam dalam benak konsumen sehingga konsumen termotivasi untuk membeli produk parfum tersebut. Banyak hal yang dapat menjadi dasar mengapa si konsumen membeli produk tersebut, bisa karena si konsumen memang nge-fans terhadap si model sehingga ia harus memakai produk yang diiklankan oleh idolanya, atau ia termotivasi ingin seperti si X di kejar-kejar banyak lawan jenis setelah menggunakan produk parfum tersebut. Atau konsumen membeli produk tersebut untuk menambah percaya dirinya.

Dari apa yang sudah dijelaskan diatas menerangkan bahwa iklan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan permintaan akan suatu produk tertentu.