Minggu, 01 November 2009

Melonjaknya harga-harga sembako menjelang idul fitri













Tugas perilaku konsumen:
Melonjaknya harga-harga sembako menjelang idul fitri
Oleh : yogi sudraji
Kelas : 3EA01, Npm :11207197
Universitas Gunadarma

Biasanya harga-harga sebako di pasar sudah mulai merangkak naik, terutama menjelang hari raya besar seperti idul fitri. Hal seperti iuni seolah-olah menjadi fenomena tahunan yang sulit untuk diubah karena memeng sudah mendarah daging. Naiknya harga-harga sembako menjelang idul fitri merupakan akibat dari banyaknya permintaan akan sembako dari konsumen/ pembeli.
Naiknya harga-harga menjelang idul fitri banyak digunakan oleh sebagian pedagang untuk berspekulasi dengan menaikan harga, sedangkan para konsumen berpendapat bahwa pada saat menjelang idul fitri dengan naiknya harga-harga tersebut merupakan suatu kenaikan harga yang wajar.
Naiknya harga-harga menjelang idul fitri bukanlah karna adanya kelangkaan barang melainkan adanya factor psikologis penjual, dimana sebenernya persediaan akan barang mampu mencukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun kenaikan harga menjelang lebaran dijadikan momen seperti ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk merauk keuntungan. Ditambah lagi perilaku konsumen yang tetap berbelanja walaupun harga merangkak naik.
Jika kita tanyakan kepada pembeli mengapa pembeli tetap membeli barang sembako menjelang hari raya, tentu jawabanya adalah karena lebaran idul fitri datangnya cuma sekali, dimana para pembeli ingin menjadikan momen lebaran sebagai momen yang special dalam keluarga walaupun harus merogoh kocek uang belanja yang lebih besar dari pada seperti belanja dihari-hari biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kamu bisa kasih komen disini...