Minggu, 18 Oktober 2009

PENEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEBAGAI ALAT PENUNJANG KEPUTUSAN PEMASARAN (STUDI KASUS PADA PT. X)



PENEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
SEBAGAI ALAT PENUNJANG KEPUTUSAN PEMASARAN
(STUDI KASUS PADA PT. X)
Ignasius bayu purnomo dan Toto sugiharto
PT. Exel Media Komputindo
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Masalah :
Lamanya waktu yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah data pemasaran sehingga sumber daya yang bertugas tidak dapat melakukan penelitian dan analisa secara lebih cepat dan inovatif untuk pengambilan keputusan.
Latar belakang :
Sistem informasi pemasaran merupakan hal yang penting yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan . namun apakah perusahaan telah mempunyai sistem informasi yang baik. Baik disini apakah sistem informasi yang digunakan telah banyak membantu perusahaan dalam mengambil keputusan. Dan biasanya ini berhubungan juga dengan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan.
Tujuan penelitian :
Membngun atau mengembangkan suatu informasi penjualan yang terkomputerisasi yang berguna untuk mengolah data penjualan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan didalam PT. X.
Metode Penelitian :
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2001 sampai dengan bulan maret 2002, dengan menggunakan data tahun 2000 sampai dengan tahun 2001, di PT. X yang bergerak dibidang pernerbitan/percetakan di Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan mengguakan metode pendekatan yang secara garis besar terdiri dari tiga atahap. Pertama, mendeskrifsikan sistem yang saat ini digunakan. Kedua, menganalisis kinerja sistem yang dimaksud dalam menghasilkan informasi penjualan. Berdasarkan sistem informasi pada hasil analisis dalam langkah kedua, mengembangkan sistem informasi penjualan baru yang terkomputerisasi. Disamping itu, digunakan juga metode komparasi denghan tujuan untuk membandingkan kinerja sistem manual yang lama dengan kinerja sistem baru yang terkomputerisasi.
Hasil penelitian :
Pada sistem yang belum terkompterisasi, permintaan informasi diatas belum dapat terpenuhi. Pada sistem informasi penjualan yang terkomuterisasi, waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan informasi tersebut adalah1 – 3 menit.

SIP yang tertkomputerisasi mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan cara manual pada sistem yang lama, yaitu :
 Tidak dibutuhkan tenaga khusus untuk mengolah data, yang artinya PT. AX dapat menghemat biaya atenaga kerja.
 Tiap bagian yang membutuhkan informasi penjualan dapat langsung menggunakan system informasi ini pada komputernya masing-masing.
 Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi relative lebih cepat.
 Variasi yang dapat dihasilkan relaif lebih banyak

PERILAKU DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN RESTORAN MELALUI STIMULUS 50% DISCOUNT DI SURABAYA
















ANALISIS PERILAKU DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN RESTORAN
MELALUI STIMULUS 50% DISCOUNT DI SURABAYA
Hatane Semuel
Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra - Surabaya
Email: samy@petra.ac.id
Annette Veronica Kosasih, Hellen Novia
Praktisi Bisnis dan Alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra - Surabaya

Masalah :
Apakah ada pengaruh positif signifikan dari diberikanya stimulus discount 50% terhadap prilaku pengambilan keputusan pembelian konsumen

Latar belakang :
Begitu banyaknya usaha ritel besar maupun kecil yang tumbuh secara cepat. Hal ini menjadikan bisnis didunia ritel menjadi semakin ketat. Jika sudah begini maka perusahaan harus mampu membuat strategi pemasaran atau penjualan perusahaan. Slah stu strategi penjualan yang sering digunakan oleh beberapa ritel restoran adalah dengan srategi “50% discount” . strategi ini biasanya dilakukan sebagi bentuk kerjasama dengan bank tertentu, khususnya pada bagian produk kartu kredit sebagai promosi restoran dan bank yang menjual kartu kredit.

Tujuan penelitian :
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan.

Metode penelitian :
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif kausal dimana variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor perilaku konsumen yang terdiri dari (1) variabel sosial, (2) variabel psikologikal, (3) varaibel personal, dan (4) variabel culture, sedangkan variabel terikat adalah keputusan pembelian. Obyek penelitian adalah restoran yang mengadakan program “50% discount”. Populasi dalam penelitian ini mencakup semua konsumen restoran yang berdomisili di Surabaya. Sampel yang dipilih melalui dua tingkat (two stage). Pada tingkat pertama memilih restoran yang menjalankan program 50% discount secara random dan tingkat kedua memilih responden secara tidak random (non probability), yaitu didasarkan pada judgmental sampling (sesuai dengan kemudahan mendapatkannya). Solimun (2005, p.57) menyatakan bahwa besar sampel yang disarankan untuk penggunaan analisis SEM, adalah minimum 100 sampel. Untuk itu dalam penelitian ini dipilih sampel sebanyak 100 konsumen yang tersebar pada restoran terpilih. Karena Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis hubungan kausal antara variabel independen dan dependen, sekaligus memeriksa validitas dan reliabilitas instrumen penelitian secara keseluruhan. Oleh karena itu digunakan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan paket program AMOS (Analysis of Moment Structure) versi 4.0.

Dalam penelitian Ini diberikan hipotesis sebagai berikut :
• H1 : Faktor sosial berpengaruh positif terhadap keputusanpembelian.
• H2 : Faktor personal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
• H3 : Faktor psikologikal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
• H4 : Faktor kultural berpengaruh positif terhadap

Hasil penelitian :
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
 Terdapat dampak stimulus program “50% discount” terhadap variabel perilaku pembelian psikologikal dan sosial terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini ditunjukan dengan adanya pengaruh positif signifikan antara variabel psikologikal dan social terhadap variabel keputusan pembelian, sehingga hipĆ³tesis H1 dan H3 dapat terbukti dalam penelitian ini.
 Tidak ada dampak program “50% discount” terhadap Variabel culture dan personal terhadap keputusan pembelian konsumen..Artinya hipĆ³tesis H2 dan H4 tidak dapat dibuktikan melalui data sampel penelitian .
NB :
Tugas : Analisis jurnal pertemuan minggu ke-2
Oleh : Yogi Sudraji, 3EA01, 11207197.